Monday 28 December 2015

Menanam, Bertanam, Bercocok tanam....jadi Penanam, Petani...Hidroponik, Aquaponik, Organik.....

Menanam, Bertanam, Bercocok tanam...jadi Penanam, Petani...Hidroponik, Aquaponik, Organik...

          Assalamu'alaikum wr wb. Sudah lama ga update, Ini hobi baruku...hobi ikut-ikutan alias hobi latah gara-gara ngiler lihat di internet, ngiler lihat kampung sebelah yang dapat bantuan dari suku dinas pertanian, PKKnya dihimbau untuk bertanam organik, memanfaatkan waktu luangnya. Pas kesempatan ngintip hasilnya, beeeuuuyy ruarrr biasa gendut-gendut sayurannya...

           Apalagi semenjak walikota Bandung menggalakkan "Indonesia Berkebun" banyak yang memulai untuk mencoba memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan-lahan tidur untuk bercocok tanam.

Terlebih lagi, ada beberapa hadits yang meriwayatkan sabda Rasulullah SAW

  1. Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallohu ‘Anhu dia bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)

    2. Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian pohon/ tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Bukhari hadits no.2321)

    3. Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallohu ‘Anhu dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))


Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa hadits-hadits tersebut merupakan dalil-dalil yang jelas mengenai anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bercocok tanam, karena di dalam bercocok tanam terdapat 2 manfaat yaitu manfaat dunia dan manfaat agama.

Jadi ga alasan untuk menunda hobi latah ini :)

Hidroponik
        Sebelum berhidroponik, awalnya dulu, dulu sekali...nyoba menanam stroberi pakai benih...ga ada satupun yg berkecambah, hiks hiks sedihnya:(
Setelah hobi latah ini melanda, brosing sana sini, terus kirim linknya ke misua...
Akhirnya mungkin sudah berisik sekali saya nya :D...misua bikin paralon dibolongin juga untuk mewujudkan hobi latah ini. Beli rockwool, netpot, bibit semua dari onlen. Project pertama ini ga pakai sistem2 NFT dll, jadi intinya airnya menggenang. Awalnya di paralon itu sampai dipakai nyamuk untuk bertelur, jadinya 2 paralon dikasih ikan cupang, yg 1 lagi pakai sekam aja di potnya (kebetulan karena lubang potnya kegedean, bukan pakai netpot tapi pakai pot yg paling kecil). Project pertama sukses, sudah merasakan panen pertama, rawit dan pakchoy...sisa tanamannya sebenarnya masih bisa tumbuh lagi setelah panen, tapi karena ditinggal luar kota...mmm...dan waktu itu musim kemarau juga, sampai akhirnya mati karena kekeringan.

dan begitu seterusnya ...benih, tumbuh, panen deh...udah merasakan 3x perputaran, sampai akhirnya berhenti karena ditinggal lagi karena kedua anakku harus opnam :(
*photonya akan saya muat di pembahasan tiap jenis tanaman yang saya coba tanam



Aquaponik
        Ini sebenarnya bukan hobi latah saya, tapi  berawal dari misua yang kena serangan hobi latah budidaya lele di drum. Daripada sendiri2, ikan sendiri, tanaman sendiri...akhirnay saya request untuk beli pompa kecil. Awalnya misua menolak dengan alasan penambahan beban listrik. Tapi setelah misua beberapa kali ke pusat penjualan ikan, melirik pompa yang paling kecil hanya 15watt saja. Yang sudah dirasa cukup dikarenakan posisi drumnya ada dibawah paralon hidroponik.
Tapi memang dikarenakan 2 paralon lainnya terpisah posisi, agak kurang memungkinkan untuk dijadikan aquaponik. Mungkin bisa saja tetapi butuh biaya untuk penarikan paralon lagi. Dan not sure untuk watt ayng sekecil itu.
Tapi biarlah sekaligus untuk mempelajari perbedaan pertumbuhan dengan atau tanpa pompa.
Keuntungannya lebih hemat untuk yang 1 paralon tersebut yang dihubungkan ke drum ikan. Lebih hemat pupuk, lebih hemat tenaga karena tidak perlu mengisi air lagi jika sedang tidak musim hujan. Untungnya pas bikin paralonnya dulu panjang jadi bisa muat untuk banyak pot.
Setelah dihubungkan ke ikan, ga perlu kuatir ada jentik nyamuk...pot ga perlu dikasih sekam lagi, meskipun didalamnya sudah ada ikan cupang.
Akan saya update lagi detilnya nanti.



Organik
         Kalau menurut saya loh organik itu semua teknik penanaman tanpa menggunakan peptisida, aquaponik & hidroponik juga termasuk didalamnya.
soalnya kalau pupuk, NPK juga kategori kimia dan hampir semua tanaman butuh jenis pupuk N, P & K.
Dan yang saya maksudkan kali ini adalah menanam bukan dengan air, alias dengan media tanah, sekam, kokopit, kompos dll
Yang pasti ga pakai peptisida. kalau kena hama, jika masih bisa dipertahankan, akan dipertahakan. Tapi kalau sudah tidak, mending cabut dan ganti yang bibit yang baru.
Variasi menanam ini diperlukan untuk saya probadi, karena saya cepat bosan orangnya...*saya mah gitu orangnya hahahaha :D
Ga jauh2 dari paralon lagi, kali ini minta dibeliin misua paralon kotak untuk diisi kokopit+sekam bakar.
Cuma dipotong dan ujung2nya dikasih tutupnya paralon itu, well done!
beli pot-pot gantung juga untuk variasi2 juga...


Insya Allah, akan segera saya update per masing-masing yang saya tanam, jenis dan bentuk pot yang saya pakai. Doakan saya, semoga cepat punya waktu luang untuk melanjutkan cerita dari pekarangan imut saya.
Jangan bosan ya menunggu cerita-cerita saya...


Wassalamu'alaikum wr wb




     








1 comment: