Saturday 11 April 2015

Boraks Mengintai Anak Sekolah, Laporkan ke Puskesmas Terdekat!!!!

Sumber : wartakesehatan.com

Pendataan pedagang yang menjualan makanan di sekolah harus didata baik mutu serta hiegienitasnya. Karena diduga banyak pedagang yang hanya mengejar keuntungan semata tanpa memperhatikan aspek kesehatan.
Di wilayah Keluarahan Makasar Jakarta Timur ditenggarai rawan dengan para pedagang yang tak memperhatikan estetika dan dugaan boraks yang tercampur baik tak sengaja maupun disengaja.
Seorang warga yang ditemui wartakesehatan.com di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur mengeluh karena anaknya keracunan."Dari semalam saat beli piscok meler beberapa jam kemudian muntah-muntah dan pusing terus buang-buang air,"ucap ibu Iast.
Dokter kecamatan Puskesmas menghimbau kalau ada pedagang yang dicurigai menjual makanan dicampur borak atau terkena virus segera lapor."Ini kemungkinan minyak gorengnya ada virus atau bahan makanannya ada boraks, kalau ada yang banyak terkena segera lapor biar petugas kami mengecek ke lapangan,"ucap dokter anak ini.
Pantauan wartakesehatan.com di wilayah Jakarta Timur belum adanya pendataan serta pengecekan makanan yang berformalin atau mengandung boraks. Sebelum ada jatuh korban banyak warga minta Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan pendataan dan pengecekan terhadap jajanan pinggir jalan.
"Tadi kami sudah melakukan dialog dengan kepala sekolah agar menyiapkan kantin sehat. Agar semua siswa boleh mengkonsumsi makanan berada di dalam lingkungan sekolah.
Jika ada pedagang berada dihalaman sekolah, Dinas dan Puskesmas tetap berupaya melakukan langkah pembinaan dan mengecek makanan yang berbahaya," ungkap Iast yang juga ketua komite SDN Makasar 01 pagi Jakarta Timur.
Menurut Iast, Dinas Kesehatan juga harus melakukan pembinaan terhadap pedagang.
"Jadi kami meminta dinas dan puskesmas harus turun langsung melakukan pendataan terhadap pedagang yang berjualan di sekolah dan juga harus melakukan pembinaan. Supaya mereka tidak hanya mengambil keuntungan, tapi harus bertanggungjawab dalam menjual makanan," katanya.
Komite SDN Makasar 01 pagi Jakarta Timur akan secepatnya membuat surat yang akan ditujukan ke puskesmas untuk melakukan pembinaan dan mengecek makanan yang mereka jual.
Sedikit ulasan tenatang bahaya boraks & cirinya :
Apakah boraks dan bleng itu sama?. Banyak kerancuan dimasyarakat yang mengatakan bahwa bleng dan boraks itu sama. Bleng dan boraks itu hampir serupa, walaupun ada perbedaan, namun keduanya tetap sama bahayanya bagi kesehatan jika dikonsumsi.

Mari mengenal lebih jauh tentang bleng dan boraks, serta bahan pengganti yang alami dan aman bagi kesehatan

Perbedaan bleng dan boraks

BLENG - Bleng adalah sebutan populer untuk salah satu zat kimia berbahaya yang bernama Natrium Biborat, Natrium Piroborat, Natrium Teraborat. Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks atau asam borat murni yang biasa dibuat oleh industri farmasi.
BORAKS - Boraks adalah senyawa kimia yang berbahaya untuk dikonsumsi, yang memiliki sebutan kimia natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O). Bisa ditemukan dalam bentuk padat, dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks atau asam borat umumnya digunakan untuk bahan pembuatan deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air.Baik Boraks atau blenk sangat diharamkan pemerintah untuk dikonsumsi, namun masih banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan. Secara umum untuk diketahui agar kita berhari-hati, umumnya makanan olahan yang paling sering dicampur borak seperti, mie, bakso, dan kerupuk. Penyalah gunaan boraks yang juga telah umum untuk makanan juga sering ditemui pada lontong, ketupat, dan kecap.Karena masih belum banyak terkontrol penggunaannya pada makanan, Sebagai konsumen kita harus lebih teliti terhadap makanan olahan yang sehari hari kita makan.

Bahaya dan efek samping boraks atau bleng bagi kesehatan

Efek negatif boraks bisa berdampak sangat buruk bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dlam jangka lama. Boraks memiliki efek racun yang membahayakan sistem metabolisme manusia.Mekanisme toksifikasi boraks telah diketahui berbeda dari mekanisme racun formalin pada makanan. Boraks yang dikonsumi manusia kemudian substansinya akan diserap oleh usus, lebih lanjut akan disimpan terus menerus secara kumulatif didalam hati, otak, ginjal, atau bahkan testis, hingga akhirnya dosis toksin yang berasal dari boraks semakin tinggi dalam tubuh.Pada dosis penggunaan normal yang masih di bawah batas ambang maksimal, efek negatif racun boraks pada manusia masih hanya sebatas pada nafsu makan yang menurun, gangguan pada sistem pencernaan, gangguan sistem pernafasan. Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan sistem saraf pusat ringan, seperti mudah bingung, gejala anemia, dan kerontokan rambut. Namun bila dosis toksinboraks sudah melebihi ambang batas maksimal, maka akan dapat mengakibatkan dampak yang fatal bagi kesehatan, mulai dari muntah-muntah, gejala diare, gejala sesak nafas, gejala kram perut dan gejala lain seperti nyeri perut bagian atas (epigastrik), seperti mual, lemas, pendarahan gastroentritis yang disertai muntah darah yang diiringi sakit kepala hebat. Bayi dan anak kecil bisa meninggal dunia hanya dengan dosis toksin boraks dalam tubuh yang telah mencapai lebih dari 5 gramn. Sementara pada orang dewasa, bisa berujug kematian jika toksin boraks telah mencapai 10-20 gram.

Berikut tips mudah, agar kita bisa mengetahui seperti apa yang tidak mengandung boraks:

Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, sangat mengkilat, tidak lengket, dan tidak mudah putus.Ciri bakso mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, dan lebih cenderung berwarna keputihan.Ciri-ciri jajanan, misalnya lontong yang mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, rasanya tajam, sangat gurih serta terasa getar dan getir pada lidah.Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah , juga bisa menimbulkan rasa getir atau getar pada lidah.Akan tetapi, makanan yang telah diberi boraks sebenarnya masih sangat sulit untuk dibedakan. Beberapa makanan dapat diketahui dengan pasti, setelah dilakukan uji khusus boraks di laboratorium.

Zat pengganti boraks atau bleng yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Bagi produsen makanan yang biasa menggunakan boraks, sadarlah karena perbuatan tersebut bisa meracuni sesama anak bangsa. Untuk itu, sebaiknya menggunakan bahan yang lebih alami dan aman bagi kesehatan jika dikonsumsi.Bahan alami yang bisa digunakan untuk menggantikan borak maupun bleng, yang memberikan efek yang sama (umumnya sebagai pengenyal maupun pengawet), adalah air abu. Untuk mendapatkan air abu, kita bisa membakar merang (tangkai padi kering) atau klaras (daun pisang kering) hingga menjadi abu, kemudian abu bakaran kedua bahan tersebut direndam selama 2-3 hari dengan air bersih. Ambil air rendamannya, dan kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pengenyal maupun pengawet makanan alami. Bahan yang lebih aman lainnya yang dapat digunakan adalah air kapur sirih.
Save our childrens mam-pap, ayah-bunda, abah-umi.....bawa bekal dari rumah, stock aja makanan buat dirumah jadi anak tidak diberikan kesempatan untuk gampang pergi ke warung pilih makanannya sendiri.

No comments:

Post a Comment