Tuesday, 16 September 2014

~ OUTING ~

~ OUTING ~


OUTING, dari kata OUT+ING, maksudnya sedang pergi keluar, alias ada acara diluar, kata2 yang biasa dipakai di kantor2. Bisa dibilang aliasnya yang lain itu adalah department meeting tapi meetingnya ga pakai bahas2 kerjaan :) yang ada jalan2,makan2,photo2 de el el *menurut saya loh xixixi....

Disini ga akan saya tampilin semua photo dan bercerita tentang pengalaman selama mengikuti outing beberapa kali (dari tahun 2005), dikarenakan file photo yang jaman kuda ga ketemu setelah maternity leave yang kedua :( ...mmmhh jadi sekitar 2.5th lalu banyak file yang lupa simpan dimana, maklum udah 2 bontotnya.


1. Bandung, *kalau ga salah ingat sekitar tahun 2011






both of them, saat mengikuti outing di Bandung dan menginap di salah satu hotel, tapi lupa namanya :)
Bangunan hotelnya sekilas nampak seperti istana, interior didalamnya pun sengaja dibikin ala2 kerajaan.

Hotel ini juga pernah dipakai syuting oleh SYAHRINI untuk pembuatan video klipnya. Pengalaman yang menarik menginap gratissss di hotel yg bagus ini.

note : nilainya dari 1-10, untuk outing kali ini 6 aja deh

2. AMED, Karang Asem, Bali, 2012















Sebelum kita berangkat ke AMED, kita browsing dulu keadaan disana, apakah pantas dikunjungi atau tidak. Setelah panitia memutuskan kembali memilih tujuan outing ke BALI, yang ada dibenak tempat yang baru yang bagus dan layak untuk dinikmati pemandangannya.
Perjalanan dari bandara Ngurah Rai, sampai di Amed kira2 3-4jam perjalanan, itupun jika tidak ada upacara adat :(
Memang tidak ada yang membosankan pemandangannya di sepanjang jalan, kita bisa melihat kebudayaan yang tidak bisa kita lihat sehari-hari.
Tapi temans, bisa dibayangkan dengan bus kecil selama 3-4jam jalan berkelok2 membuat tenaga terkuras untuk tetap semangat sampai di tujuan.
Saat mulai memasuki daerah karang asem sendiri, jalan mulai berkelok, naik-turun, dan bukit hijau di kanan kiri.
Saat mulai masuk daerah AMEDnya, yang terlihat oleh mata saya jalan tetap berkelok dan makin sulit sepertinya jika dilalui oleh mobil pribadi dengan supir amatiran :), bukit dengan pepohonan yang meranggas, sungai kering, mmm...bisa dibilang layaknya musim kemarau yang berkepanjangan.

Saat itu kita langsung menuju ke tempat penginapan, dan memilih aktivitas di area penginapan dikarenakan tidak ada tempat yang bisa dikunjungi lagi disana.
Penginapannya ala2 cottege dengan angin yang lumayan kencang karena benar2 diberada dibibir pantai.

Diantara banyak kamar yang kita sewa, banyak kamar yang disewa pula oleh bule2 tapi usia mereka rata diatas 45tahun.
Bisa dibilang di AMED surganya para pencari ketenangan, mengembalikan semangat yang hilang tersapu rutinitas sehari-hari.
Bagaimana tidak tenang, jarak ke pusat keramaian lebih dari 50km.
Tempat yang cocok untuk istirahat bagi pasangan *note : tanpa bawa anak ya!!
Karena tempatnya sangat tidak comfort untuk anak kecil, seperti yang sudah saya jelaskan, kita mesti melakukan perjalanan darat dari bandara lebih dari 3jam itupun dengan bus.

Tapi sayangnya pantai sekitar penginapan pun tak bersahabat terutama dengan kami yang muslim. Pasirnya hitam pekat, sepertinya hasil dari letusan gunung berapi. Banyak anjing2 berkeliaran bebas dan kotorannya pun dimana2, kita harus memilih tempat berdiri yang aman dari bau dan kotoran anjing2 itu.

Esok paginya kita langsung berangkat ke arah kota, menuju Tanah lot.
Tetapi kita berhenti sejenak di salah satu spot yang biasa untuk mengambil objek untuk diphoto. Sperti terlihat diatas di salah photo, photo yang diambil diatas bukit, spot terbaik di AMED...guratan lukisan alam oleh Illahi, Subhanallah, Allahu Akbar. Sungguh kenikmatan bisa memanjakan mata sejenak.


TANAH LOT,





 

Saya mencoba tidak banyak menceritakan tentang tanah lot, dikarenakan banyak orang sudah berkunjung ke tempat ini.

note : nilainya dari 1-10, untuk outing kali ini 7 aja deh





3. GRAND ELTY, KRAKATOA, LAMPUNG SELATAN, 2013

~SMOOTH ESCAPE TO PARADISE~





Perjalanan menuju kesana lebih baik menggunakan jalan darat terus menyeberang selat menggunakan kapal.
Karena jarak yang ditempuh dari bandara Lampung ke Lampung selatan membutuhkan waktu yang amat lama, bisa sampai 6jam
Tapi pada saat itu kami sangatlah tidak beruntung, ketika berangkat kapal yang kami tumpangin, membutuhkan waktu 2jam lebih untuk bersandar. Dikarenakan banyaknya antrian kapal yang juga akan bersandar.
Karena itulah kami selama 2 jam lebih itu diatas kapal yang berhenti.
Sungguh pengalaman yang kurang menarik menurut saya.


Sesampainya di tempat tujuan, saya pribadi tidak ingin mengikuti acara di air, badan sudah capek dan mata pun tidak bisa kompromi.
Grand Elty sendiri adalah sebuah nama hotel dengan fasilitas private beach.
Pasir putih yang bersih, air laut yang tenang, guratan lukisan gunung krakatau diseberang lautan terlihat jelas *saat tidak mendung.
Menurut teman saya yang tidak henti2nya menggunakan fasilitas water activity, air laut cukup tenang untuk menggunakan sampan atau banana boat namun jika terguling dan tercebur, didalamnya banyak karang2 yang tajam.
Karangnya kurang mendukung untuk melakukan snorkeling, karena akhirnya setelah snorkeling, kebanyakan kaki teman2 berdarah.

note : nilainya dari 1-10, untuk outing kali ini 7 aja deh




4. BELITONG, 28-30Aug, 2014

Alhamdulillah kunjungan ke-2 kalinya ke BELITUNG. Yang baru saja dilaksanakan akhir bulan kemarin.
Di kunjungan pertama tahun 2006, film Laskar Pelangi belum dibuat jadi kebanyakan orang masih enggan untuk berkunjung ke tempat ini.
Dulu kami menginap di Lor In (hotel bintang 5), Tanjung Tinggi. Dengar2 Lor In milik salah satu anggota Cendana. Hotel yang mengusung konsep cottege dan alam terbuka, mengantarkan pengunjung dalam suasana tenang dan nyaman.
Karena tahun 2006, masih belum banyak mengeksplor pulau2 sekitarnya, kegiatan2nya banyak dipusatkan di area hotel saja. Hotel Lor In ini sendiri langsung menghadap ke pantai hanya dibatasi jalan raya saja, tanpa pagar apapun membuat pengunjung dengan leluasa menyeberang ke pantai utnuk menikmati lembutnya pasir putihnya. Tanpa deburan ombak dan dihiasi banyaknya bintang laut.


Setelah film Laskar Pelangi diproduksi, banyak turis yang berdatangan baik lokal maupun manca. Setelah kunjungan ke-2 ini baru sadar kalau hanya berjarak 1.5km dari hotel Lor In tempat kami menginap dulu menuju pantai tempat syuting film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Tempat itu kami kunjungi di hari pertama kami menginjakkan kaki di pulau Belitung.


                               *** Lokasi Syuting Laskar Pelangi



  sok gaya pakai fish eye, fish eye=mata ikan, kalau di kaki namanya kutilan :P




 


*** Lokasi Syuting Sang Pemimpi



Masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berkunjung ke Belitung untuk ke-2 kalinya. Kali ini, di tahun ini kami menginap di Hotel BAHAMAS (hotel bintang tiga). Dikarenakan menyesuaikan budget yang ada :)


                                         ket : sunset di belakang pelataran hotel Bahamas








Nilai plusnya dari perjalanan ini, kami diberikan paket untuk mengunjungi 4 pulan disekitar.
Diantaranya, pulau PASIR : seperti namanya yang terlihat mata, sebuah hamparan pasir di tengah-tengah laut. Pulau yang hanya bisa dikunjungi saat pagi hari, jika sudah mulai siang air laut semakin naik , semakin sore pulau tersebut semakin tidak terlihat.

***penghuni Pulau PASIR


Pulau yang kedua kami kunjungi adalah pulau BATU : namanya juga pulau BATU, pastinya banyak bebatuannya. Ribuan atau mungkin jutaan kerang yang menempel di batu2 tersebut, membuat batu2 tersebut tajam jika tersentuh oleh tangan.











Pulau yang ketiga adalah pulau BURUNG : ntah kenapa disebut pulau BURUNG, saat kami berkunjung kesana, tidak ada satupun burung yang terlihat. Mungkin saja saat sore banyak burung yang datang ke pulau itu.
Pulau ini bukan pertama kalinya saya kunjungi, karena di 2006 dulu kita sempat mengunjunginya.
Yang membedakan adalah posisi bersandar perahu yang kami tumpangi.
Jika dulu 2006 perahu kami bersandar tepat di seberang batu besar kalau di tahun ini mengharuskan kami bersandar lebih ke utara, dikarenakan pasir yang berada dibibir pantai terbawa angin ke arah utara.









*** Ini penampakan rumah pemilik pulau BURUNG. tapi terlihat seperti sudah lama tidak disinggahi, jembatannya sudah mulai rusak



Pulau yang keempat adalah Pulau LENGKUAS. Pulau ini sering disiarkan di acara jalan2nya stasiun televisi. Pulau ini tidak sempat kami kunjungi di tahun 2006, dikarenakan sudah terlalu sore untuk sampai disana.
Pulau Lengkuas ini termasuk pulau terluar dari daerah Belitung, keistimewaannya adalah adanya Mercusuar buatan jaman Belanda.
Mungkin dikarenakan pulau ini pulau terluar yang berada di tengah2 sangat tepat untuk dibangun Mercusuar. Dikarenakan pulau ini pulau terlaur dan jaraknay juga paling jauh dan lebih dekat ke Lautan...menjadikan perjalanan menuju pulau tersebut sebuah sensasi berbeda. Jika menuju pulau2 lain tanpa bertemu hantaman ombak2, tidak untuk menuju ke pulau Lengkuas ini.
Hantaman ombak yang lumayan tinggi membuat perahu nelayan yang kami tumpangi bergoyang2 membuat deg deg an :) maklum kami rata2 sudah berkeluarga, jiwa petualang menjadi berkurang *alasan klasik.









Run down acara kami :
H1 ====> city tour, sarapan di warung mie Belitung "ATEP"

Ada yang hampir sejenis dengan mie Belitung ini, di Surabaya biasa disebut tahu campur, so apa yang jadi pembedanya ?
tahu campur : pakai petis hitam, pakai urat sapi yg lembut/tulang muda, krupuk biasa
mie Belitung : ga pakai petis, pakai kuah dari udang..tuh tuh ngintip2 kan udangnya :), mie ini relatif tinggi asam uratnya karena ditambahkan juga emping.

So, kalau anda yang belum tahu 2 jenis makanan ini, silahkan pilih yang paling sesuai dengan kesehatan anda. Bukankah kesehatan jauh lebih mahal harganya.



Setelah itu kami melanjutkan bersantai dan minum kopi di kampung mirip pecinan, pas dibelakang ruko2 depan tugu batu SATAM (SA=sangat, TAM=hitam) Warung kopi itu bernama "AKE".



 *** Sengaja ditata dengan design ala pecinan jaman dulu, berasa di rumah masa lampau :) sumur timba, lantai tanpa keramik, jendela khas jaman dulu...tapi modernnya juga ada loh, meskipun masuk dalam gang, warung kopi ini free Wi-Fi loh!





*** Menurut informasinya, batu SATAM ini adalah batu meteor. Karena di Belitung terdapat banyak bebatuan ini, jadilah batu SATAM sebagai simbol dari kota ini. Batu ini juga bisa dipakai untuk batu akik.


Dari warung kopi AKE, kami melanjutkan ke pantai *saya lupa namanya, tapi jika disisirin merupakan pinggiran dari hotel kami menginap.
Pantai tersebut adalah bekas penambangan dan sudah ditimbun pasir tapi timbunan itu tidak boleh diinjak oleh pengunjung, karena sifatnya bergerak.
Yang terlihat seperti pantai yang sedang surut.



Setelah itu kami menuju ke Tanjung Berahu, sebuah penginapan dan restoran yang berada diatas bukit dan dibagian bawahnya terdapat pantai yang sangat indah sudah menanti untuk difoto.




Dari Tanjung Berahu, kami melanjutkan ke Tanjung Tinggi

Di sore harinya kami bermain di private beach yang empunya, bos dari EO kami (Belitung Islands) yang diberi nama Kampoeng Dedaun.



H2 ====> wisata ke 4 pulau sekitar yang sudah saya sebutkan diatas.

H3 ====> saatnya kembali ke Jakarta, tapi sebelum menuju ke bandara kami membeli oleh2. Tidak jauh dari hotel ada sebuah tempat oleh2 kaos dan cinderamata khas Belitung, Toko itu bernama "I Love Belitung"
Lagi2 lupa namanya tempat kami membeli oleh makanan khas Belitung :)
next time kalau sudah ingat akan saya update kembali, *kalau ingat xixixi...



note : nilainya dari 1-10, untuk outing kali ini 10, yiiiiipiiiiieeee...






































































No comments:

Post a Comment